"Mengatasi kebakaran hutan bukan dengan cara memadamkan api yang membakar pepohonan, tetapi memadamkan sumber kebakaran."
Dari kalimat diatas sudah jelas menindaki penduduk bukanlah hal tepat jika ingin menghambat pertumbuhan penduduk. Tetapi sumber masalah pertumbuhan penduduk inilah yang harus ditindak lanjuti.
Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas "cara melestarikan alam sambil menhambat pertumbuhan penduduk". Seperti pepatah sekali lempar dua tiga burung jatuh. Pertumbuhan ini sulit sekali dihentikan tapi dapat dihambat. Mari membahas sumber masalah yang ada :
- Kemiskinan
Sudah bukan rahasia lagi jika masyarakat menengah kebawah cenderung memiliki banyak anak dibanding masyarakat menengah keatas. Karena masyarakat menegah keatas terlalu disibukkan oleh pekerjaan, dan ini bertolak belakang dengan masyarakat menengah kebawah, terutama yang tinggal diperkotaan.
- Minim pendidikan
Setelah lulus, langsung menikah, hal ini sudah sering terjadi minimnya pendidikan menjadikannya minim akan pengetahuan dan pada akhirnya timbul rasa untuk melakukan pernikahan. Padahal banyak persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menikah.
- Rusaknya Moral
Banyak orang sudah tidak peduli lagi dengan agama, melakukan hubungan diluar nikah, bahkan dibawah umur, melakukan kawin lari, tak memikirkan masa depan dan justru mengutamakan keinginan belaka. Yang pada akhirnya akan menimbulkan api - api baru di masa depan.
- Kesalahan pola berpikir
"Banyak anak banyak rezeki" tak terhitung berapa banyak yang memegang prinsip ini, masyarakat umumnya beranggapan jika memiliki banyak anak mereka tak perlu mengkhawatirkan masalah keunagan, padahal justru sebaliknya. Padahal maksud agama bukan seperti ini, membuat banyak anak dan melupakan tanggungjawabnya. Maksudnya ialah jangan takut kesulitan rizki untuk sang anak, karena rizki tersebut akan terus mengalir.
Beberapa hal diatas adalah sumber kebakarannya, yang harus dipadamkan. Lahan Indonesia tidak berambah luas, tetapi kebutuhan lahan perumahan, lahan industry, lahan pertanian, dll, terus bertambah. Akibatnya hutan yang menjadi korbannya, ini dikarenakan ketidakpedulian dengan alam. Membuat mereka bertindak semau sendiri. Mengapa? ini alasannya :
- Mindset hutan masih luas
- Sikap apatis
- Kurangnya pengetahuan akan manfaat hutan
Untuk mengatasi itu semua dibutuhkan solusi nyata serta tindakan nyata dan sigap bukan klemar - klemer.Baik dari pemerintah ataupun lembaga pecinta alam dan bahkan seluruh lapisan masyarakat juga harus turut serta( walaupun ini imposible, karena gak semua orang cinta alam, ada yang cinta manusia, cinta otomotif, cinta uang, cinta politik, dll maaf pendapat pribadi saja, jangan dianggap terlalu serius). Solusi untuk mengatasinya ialah:
- Seminar dan Penyuluhan
Penyuluhan terus, gak bosan apa, hihi, tapi bagaimanapun ini penting, karena masih baanyak orang yang perlu disadarkan diluar sana. Mulai dari pemahaman akan mitos yang masih melekat kuat, kesalahan pola berpikir dsb.
- Memprioritaskan Wisata Alam
Karena disadarkan oemasih sulit juga, maka diajak bersenang - senang namun tidak merusak alam, justru hal ini akan menjaga kelestarian alam yang menjadi objek wisata. Belum lagi hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang tentu saja dapat mengurangi angka kemiskinan. Wisata alam yang ada jangan hanya di beberapa daerah saja. Melainkan di seluruh Nusantara, agar dapat terlindunginya hutan nusantara. Pemerintah harus ambil bagian untuk menjadi pengelola tempat wisata tersebut, jangan semua diambil pihak swasta, karena sangat disayangkan.
Contoh Wisata Alam yang ada di Indonesia
sumber : http://www.tanyoe.com/wp-content/uploads/2015/04/Kawah-Ijen-Jawa-Timur.jpg (atas)
http://www.centraltravels.com/wp-content/uploads/2013/11/bali.jpg (bawah)
- Meningkatkan pelayanan dalam pernikahan
Jika semua orang sibuk mengenyam pendidikan, otomatis keinginan untuk menikah jadi berkurang. Ini dapat membatu menghabat pertumbuhan penduduk.
- Membatasi Tunjangan PNS sampai anak kedua saja
Nahlo! Kalau sudah tunjangan dibatasi masih mau nambah lagi?.Biaya dari mana buat mengurusnya.
- Mengurangi angka kelahiran
Program KB, transmigrasi, pembukaan lapangan pekerjaan baru, dsb. Ini dapat menekan angka pertumbuhan. Karena jika dilihat dari grafik piramida penduduk, Indonesia termasuk ke dalam kategori bertambah, Dapat dilihat disini :
Dari usaha - usaha diatas kita dapat menghambat pertumbuhan penduduk bahkan sekaligus menjaga keseimbangan alam. Tentu saja kita harus memulai itu semua dari diri kita sendiri.
0 comments:
Post a Comment