Sunday 19 June 2016

Template"SEO Responsive" dan mudah disetting



JS- Template blog bagi para blogger adalah hal yang tak terpisahkan, untuk menciptakan blog impian salah satu unsur ini tentulah harus diperhatikan. Lalu template yang seperti apa yang pas sekiranya untuk blog idaman? Berikut cirinya:
  • Quick IN
Artinya ialah tak perlu waktu lama untuk masuk kedalam situs tersebut, ini tentunya sangat diminati oleh para pengunjung karena ringan dan simple. Cobalah hindari pemasangan Widget/Gadget yang berlebihan pada blog kalian.

  • Memiliki Meta Tag SEO
Hal ini bertujuan untuk mengenalkan identitas blog kita pada search engine google, meta tag berisikan meta title, meta description dan keyword.

  • Memiliki Breadcrumbs
Hah? apa itu? Breadcumbs itu sebuah bantuan navigasi yang terdapat di situs kalian, berfungsi sebagai link penghubung ke halaman sebelumnya.Breadcrumbs akan menyediakan link halaman yang aktif dari halaman induk.Dengan adanya breadcrumbs ini pengunjung akan lebih mudah mengetahui dimana letak posisi artikel dan mempermudah memberikan jejak kepada pengguna.
Contoh :

  • Posisi artikel di sisi kiri dan sidebar di sisi kanan
Dalam hal ini memungkinkan agar blog kalian lebih responsive terhadap Google's search engine. Karena google akan lebih dulu memindai isi halaman kalian yang akan dimulai dari sisi kiri halaman dan dimana terdapat kata kunci.

Nah sekarang saya ingin membagikan template yang SEO responsive serta mudah diatur, kenapa mudah diatur? Karena kalian tidak perlu lagi berusuan dengan HTML blog untuk mengatur beberapa urusan. Kalian hanya perlu menyeting secara sederhana, berikut contohnya :

"Membuat menu header horizontal"


1. Setalah kalian upload templatnya, kalian buka blog kalian, lalu klik logo kunci



2. Setelah itu klik "+tambahkan tautan eksternal"



3. Kemudian kalian ikuti langkah berikutnya



4. Dan akhirnya selesai, mudah kan?






Templatenya kalian bisa download disini: Shared by 4Shared

Sekian pembahasan artikel kali ini, jika memang masih ada yang membingunkan harap tanya. Jika saya belum respon harap maklum hiihihi, ya saya tidak memerhatikan blog setiap saat, tapi jika saya tahu saya akan respon. Sampai jumpa pada kesempatan lainnya.

Friday 17 June 2016

Cara Melestarikan Alam ditengah Ledakan Penduduk

JS- Ledakan penduduk sudah hampir tak terhindarkan, berbagai upaya telah dilaksanakan tetapi persentase pertumbuhan penduduk masih tetap meningkat. Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan?. Diam saja menunggu akhir dunia, atau bertindak?. Tindak nyata sangat dibutuhkan dalam mengatasi berbagai permasalahan, tetapi tindakan bukan sekedar nyata melainkan juga tepat sasaran.

"Mengatasi kebakaran hutan bukan dengan cara memadamkan api yang membakar pepohonan, tetapi memadamkan sumber kebakaran."

Dari kalimat diatas sudah jelas menindaki penduduk bukanlah hal tepat jika ingin menghambat pertumbuhan penduduk. Tetapi sumber masalah pertumbuhan penduduk inilah yang harus ditindak lanjuti.

Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas "cara melestarikan alam sambil menhambat pertumbuhan penduduk". Seperti pepatah sekali lempar dua tiga burung jatuh. Pertumbuhan  ini sulit sekali dihentikan tapi dapat dihambat. Mari membahas sumber masalah yang ada :

  •  Kemiskinan
Sudah bukan rahasia lagi jika masyarakat menengah kebawah cenderung memiliki banyak anak dibanding masyarakat menengah keatas. Karena masyarakat menegah keatas terlalu disibukkan oleh pekerjaan, dan ini bertolak belakang dengan masyarakat menengah kebawah, terutama yang tinggal diperkotaan.
  • Minim pendidikan
Setelah lulus, langsung menikah, hal ini sudah sering terjadi minimnya pendidikan menjadikannya minim akan pengetahuan dan pada akhirnya timbul rasa untuk melakukan pernikahan. Padahal banyak persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menikah.
  • Rusaknya Moral
Banyak orang sudah tidak peduli lagi dengan agama, melakukan hubungan diluar nikah, bahkan dibawah umur, melakukan kawin lari, tak memikirkan masa depan dan justru mengutamakan keinginan belaka. Yang pada akhirnya akan menimbulkan api - api baru di masa depan.
  • Kesalahan pola berpikir
"Banyak anak banyak rezeki" tak terhitung berapa banyak yang memegang prinsip ini, masyarakat umumnya beranggapan jika memiliki banyak anak mereka tak perlu mengkhawatirkan masalah keunagan, padahal justru sebaliknya. Padahal maksud agama bukan seperti ini, membuat banyak anak dan melupakan tanggungjawabnya. Maksudnya ialah jangan takut kesulitan rizki untuk sang anak, karena rizki tersebut akan terus mengalir.

Beberapa hal diatas adalah sumber kebakarannya, yang harus dipadamkan. Lahan Indonesia tidak berambah luas, tetapi kebutuhan lahan perumahan, lahan industry, lahan pertanian, dll, terus bertambah. Akibatnya hutan yang menjadi korbannya, ini dikarenakan ketidakpedulian dengan alam. Membuat mereka bertindak semau sendiri. Mengapa? ini alasannya :

  1. Mindset hutan masih luas
  2. Sikap apatis
  3. Kurangnya pengetahuan akan manfaat hutan
Untuk mengatasi itu semua dibutuhkan solusi nyata serta tindakan nyata dan sigap bukan klemar - klemer.Baik dari pemerintah ataupun lembaga pecinta alam dan bahkan seluruh lapisan masyarakat juga harus turut serta( walaupun ini imposible, karena gak semua orang cinta alam, ada yang cinta manusia, cinta otomotif, cinta uang, cinta politik, dll maaf pendapat pribadi saja, jangan dianggap terlalu serius). Solusi untuk mengatasinya ialah:

  • Seminar dan Penyuluhan
Penyuluhan terus, gak bosan apa, hihi, tapi bagaimanapun ini penting, karena masih baanyak orang yang perlu disadarkan diluar sana. Mulai dari pemahaman akan mitos yang masih melekat kuat, kesalahan pola berpikir dsb.

  • Memprioritaskan Wisata Alam
Karena disadarkan oemasih sulit juga, maka diajak bersenang - senang namun tidak merusak alam, justru hal ini akan menjaga kelestarian alam yang menjadi objek wisata. Belum lagi hal ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang tentu saja dapat mengurangi angka kemiskinan. Wisata alam yang ada jangan hanya di beberapa daerah saja. Melainkan di seluruh Nusantara, agar dapat terlindunginya hutan nusantara. Pemerintah harus ambil bagian untuk menjadi pengelola tempat wisata tersebut, jangan semua diambil pihak swasta, karena sangat disayangkan.

Contoh Wisata Alam yang ada di Indonesia
sumber : http://www.tanyoe.com/wp-content/uploads/2015/04/Kawah-Ijen-Jawa-Timur.jpg (atas)
                http://www.centraltravels.com/wp-content/uploads/2013/11/bali.jpg                     (bawah)

  • Meningkatkan pelayanan dalam pernikahan
Jika semua orang sibuk mengenyam pendidikan, otomatis keinginan untuk menikah jadi berkurang. Ini dapat membatu menghabat pertumbuhan penduduk.

  • Membatasi Tunjangan PNS sampai anak kedua saja
Nahlo! Kalau sudah tunjangan dibatasi masih mau nambah lagi?.Biaya dari mana buat mengurusnya.

  • Mengurangi angka kelahiran 
Program KB, transmigrasi, pembukaan lapangan pekerjaan baru, dsb. Ini dapat menekan angka pertumbuhan. Karena jika dilihat dari grafik piramida penduduk, Indonesia termasuk ke dalam kategori bertambah, Dapat dilihat disini :


Dari usaha - usaha diatas kita dapat menghambat pertumbuhan penduduk bahkan sekaligus menjaga keseimbangan alam. Tentu saja kita harus memulai itu semua dari diri kita sendiri.

Mengatasi Pengaruh Pertumbuhan Penduduk bagi Keseimbangan Alam

JS-Setiap tahun, bulan, hari, jumlah penduduk di Indonesia kita ini selalu bertambah. Tak perduli berapa banyak orang yang meninggal dunia, jumlah penduduk negeri ini selalu bertambah. Lalu apakah itu semua baik - baik saja? Jawabannya, tentu saja tidak. Jika kita melihat contoh siklus rantai makanan, dimana  jika terdapat kelebihan/kekurangan pada satu tingkatan maka akan terjadi ketidakseimbangan. Kita semua tahu bahwa keseimbangan alam saja dapat tergoyahkan jika suatu tingkatan hewan mengalami kelebihan populasi, ini didasarkan pada perbandingan jumlah populasi hewan lain. Maka baik hewan atau tumbuhan lain akan mengalami penurunan jumlah populasi atau bahkan kepunahan.

Lalu bagaimana jika Indonesia mengalami ledakan penduduk? Apa saja dampaknya bagi lingkungan dan alam Indonesia kita ini?. Terdapat banyak dampak yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini.Diantaranya :

  • Indonesia semakin panas karena hutan tergantikan oleh perumahan

Saat ini kebutuhan akan permuahan terus meningkat, akan tetapi luas lahan di Indonesia tidaklah bertambah.Akibatnya hutanlah yang harus digantikan, padahal hutan inilah tempat berbagai sumber kehidupan, juga merupakan paru - paru dunia. Pada akhirnya terjadilah peristiwa rumah kaca. ( BACA : Udara menipis dan efek rumah kaca )

  • Jumlah ketersediaan kebutuhan semakin terbatas

Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula jumlah kebutuhan akan sandang, pangan, papan semakin meningkat. Dan semua itu didapatkan dari hasil eksploitasi alam, jika terus dibiarkan maka alam kita akan kehabisan ketersediaannya.

  • Bencana mulai berdatangan

Kelebihan penduduk serta kurangnya lapangan pekerjaan menimbulkan banyak pengangguran. Tidak sedikit diantaranya yang seenaknya sendiri merusak hutan demi mendapatkan uang. Tentu saja hutan yang rusak dapat menimbulkan berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kelangkaan sumber air bersih, dsb.

  • Polusi terjadi dimana - mana

Umumnya ini terjadi di kota - kota besar, adanya urbanisasi menyebabkan terjadinya pemusatan jumlah penduduk pada daerah tertentu yang dapat mengganggu ketertiban dan kebersihan kota tersebut. Mulai dari air, udara, bahkan tanah semuanya telah tercemar dan pada akhirnya menghacurkan ekosistem yang ada. Karena hal inilah, mengapa jarang ditemui hewan - hewan di wilayah perkotaan.

***

Ya itu hanya sebagian diantaranya, tapi bagaimanapun juga populasi penduduk yang tidak terkontrol ini adalah sebuah gergaji mesin bagi pepohonan. Pelahan - lahan tapi menghancurkan keseimbangan alam Indonesia.

Lalu adakah solusi untuk mengatasi permasalahan diatas?. Ya ada, dengan memfokuskan bahwa masalah utamanya adalah pertumbuhan penduduk yang tak terkendali, maka pemecahannya juga terfokus pada masalah tersebut.

  • Membatasi jumlah angka kelahiran
Mewajibkan program "dua anak cukup" melalui program KB (Keluarga Berencana),dan ini masih lebih ringan dibanding negara tirai bambu yang hanya membolehkan satu anak saja. Tapi ini belum cukup, karena warga Indoesia itu nakal. maka solusi baru diciptakan diantaranya :

1.     Menghilangkan berbagai acara TV yang tidak mendidik. Dewasa ini sinetron yang bertemakan "cinta" telah menanamkan mindset bahwa cinta diatas segalanya. Ini menyebabkan banyak pemuda yang lupa bahwa dunia bukan tentang cinta semata, melainkan proses menuju keberhasilan. Karena faktor ini jugalah yang mengakibatkan rusaknya pendidikan di Indonesia, karena mereka lupa memikirkan masa depan dan 'terhayut dengan "cinta". Lalu dimana hubungannya? yaitu terletak pada "masa depan". Tanpa masa depan menjanjikan timbulah pengangguran dan kembali ke pembahasan diatas.
2.     Mengadakan berbagai penyuluhan demi menyadarkan masyarakat (khususnya pemuda ) akan pentingnya permasalahan ini.
3.     Memberantas kemiskinan, dengan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan 
4.     Memblokir situs - situs pornografi
5.     Membatasi usia pernikahan
  • Melakukan Transmigrasi
Ini dimaksudkan agar dampak yang lebih buruk akibat pemadatan penduduk dapat dihindarkan. Sekaligus memberikan kesempatan berwirausaha lebih luas. Data penyebaran penduduk dapat anda lihat pada ilustrasi di bawah ini. (Baca : Data Jumlah Penduduk )

  • Melakukan pembangunan
Membangun kembali (merenovasi) gedung sekolah yang rusak dan membangun gedung sekolah baru, serta mengadakan berbagai beasiswa demi mengurangi angka anak tidak berpendidik di Indonesia. 

Tetapi, setelah mereka lulus mereka harus mencari pekerjaan,bukan? Karena itu pembangunan lapangan pekerjaan baru baik dari para wirausaha ataupun perusahaan dalam negeri perlu dilakukan, demi mengurangi angka pengangguran


Dan terakhir, membangun sistim hutan lindung, pelaksanaan reboisasi,serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan bekerja sama dengan lembaga - lembaga pelindung alam. Baik bersifat pemerintahan atau swasta.
Powered by Blogger.

Advertisements!

Advertisements!
Hoejan

Terjemahan

Follow us

Flag Counter

 

© 2013 JUST SHARED 4U. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top