Udara menipis dan efek rumah kaca

Udara yang menipis

         

Udara merupakan hal yang penting demi kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya,yang memang kini secara perlahan terus berkurang jumlahnya yang memang tidak seimbang dengan jumlah kebutuhan akan oksigen yang terus meningkat.Udara yang kita hirup(O₂) merupakan salah satu unsur yang dihasilkan dari sahabat kita para tumbuhan. Dan penghasil O₂ ini semakin berkurang jumlahnya data menunjukkan bahwa luas hutan dunia pada tahun 2000 adalah         + 4.112.775.311 ha dan berkurang pada tahun 2010 sebesar + 52.642.311ha menjadi + 4.060.133.000 jika kita perhitungkan dalam setiap 10 tahun luas hutan dunia berkurang rata-rata 66 juta ha maka dalam kurun waktu 490-610 tahun lagi hutan dunia akan habis.Namun kehidupan manusia terlebih dahulu akan musnah.Sebuah hutan seluas 1ha dapat menghasilkan oksigen sebanyak 6250kg setiap tahunnya.Dan manusia rata-rata menghabiskan 0.5kg O₂/hari dan 140kg O₂/tahun,sehingga 1 ha hutan dapat mencukupi kebutuhan oksigen 44 orang selama 1 tahun.Menurut prediksi,jika pada tahun 2100 penduduk dunia mencapai 10,9 miliar jiwa dan sisa hutan hanya + 3.457.133.000ha.Dan dapat mencukupi kebutuhan 152.113.852.000 manusia.Mungkin setelah melihat ini kita merasa bahwa oksigen “masih banyak,jadi tenang saja”.Kita tak bisa berpikir demikian karena ketika jumlah oksigen habis dan sahabat kita berkurang dan gas rumah kaca bertambah maka disanalah yang harus diperhatikan.Data yang kita lihat tadi hanyalah prediksi yang belum tentu kepastiaannya,bias lebih cepat ataupun lambat.Tapi dalam kasus ini justru habisnya O₂ akan lebih cepat habis.

                                   

Efek rumah kaca

          Efek rumah kaca yang dimaksud adalah keadaan bumi layaknya seperti berada dalam sebuah rumah kaca maya.Dimana didalam sebuah rumah kaca panasnya tersimpan dengan baik sehingga tanaman pada musim apapun bisa tumbuh.Namun jika hal tersebut terjadi terhadap bumi kita justru efeknya akan sangat buruk.Efek rumah kaca ini terus terjadi dari awal abad 19 hingga kini.Efek ini menjadikan bumi menjadi amat panas karena gas rumah kaca seperti Clourfluorcarbon(CFC),Carbon monoksida(CO),Carbon Dioksida(CO₂ ), Mentana (NH₄),Nitrogen oksida(N_xO_x),Sulfur(SO₂).

            Clourfluorcarbon(CFC);merupakan gas yang dihasilkan dari berbagai produk manusia.JIka dipasaran mungkin disebut Freon,Zat ini digunakan dalam berbagai produk seperti AC,pemberi tekanan pada semprotan kaleng,lemari es,dll.Zat ini sebenarnya amat berbahaya karena ketika ia berada di udara bebas CFC akan mengikat oksigen dari Ozon (O₃) yang akhirnya O₃ menjadi O₂ yang akhirnya hanya membuat menjadi oksigen saja yang akan berada di permukaan bumi dan membuat ozon tadi menghilang,yang perlahan membuat semakinn tipisnya lapisan ozon kita.

            Carbon Monoksida(CO);merupakan gas hasil pembakaran yang tidak sempurna seperti pembakaran pada mesin kendaraan bermotor dan pada mesin pabrik.Zat ini ketika berterbangan di udara akan berkumpul dan membuat sebuah lapisan yang menghalangi panas yang telah masuk untuk keluar atau terpantuk kembali,sehingga kalor tersebut terus terpantul dan terpantul ke permukaan bumi.Hal ini lah yang membuat bumi kita panas.

            Carbon Dioksida(CO2);merupakan gas yang berkebalikan dari CO yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna,CO₂ ini merupakan zat yang dihasilka dari proses pembakaran sempurna yang dihasilkan dari indrusti,pembakaran limbah,dan proses respirasi mahluk hidup,Zat ini sama seperti sebelumnya ia berkumpul dan membuat lapisan penghalang keluarnya kalor dari sinar matahari.Seperti sebelumnya kita ketahui bahwa jumlah manusia yang sudah lebih dari 7.2 milliar jiwa pada tahun 2014.Artinya jumlah CO₂ tidaklah sedikit dan ini hal yang tidak bias kita hindari.

            Sulfur(SO₂);merupakan zat yang dihasilkan dari industry dan gunung berapi yang berbentuk padat,cair,dan gas ketika zat ini berbentuk gas maka ia akan mengikat O₂ dan terbang di udara zat ini juga menahan panas bumi,bedanya zat ini juga lah yang kerap menilbulkan hujan asam.

By: Jauhari On 04:03

Continue Reading